TULISAN REFLEKTIF KRITIS
Ki Hadjar Dewantara (KHD) adalah Bapak Pendidikan Indonesia yang nama beliau sudah saya kenal semenjak SD. Beliau dikenal sebagai salah satu dari Tiga Serangkai yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Tulisan "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" terpampang di tembok dinding sekolah saya saat itu, ternyata adalah buah pemikiran beliau. Makna tulisan tersebut yaitu "Siapa yang di depan memberi contoh yang baik, yang di tengah harus memberikan ide, dan yang di belakang memberikan dorongan". Begitu dalam makna yang diajarkan KHD kepada kita. Beliau mengajarkan tentang bagaimana seseorang bersikap sesuai dengan posisinya di masyarakat. Jika semua dapat menjalankan perannya masing-masing dengan baik, insya Allah pendidikan di Indonesia akan semakin maju.
Relevansi pemikiran KHD dengan pendidikan di sekolah saya yaitu penanaman nilai karakter sangat ditekankan. Sekolah mempunyai misi yaitu agar peserta didik memiliki sikap sadar ibadah dan menjadi pioner kebaikan. Guru di sekolah saya berperan dalam menanamkan karakter dengan menjadi contoh dan memantau setiap kegiatan peserta didik di sekolah. Guru juga diberikan kesempatan untuk menyumbang ide kreatif lainnya demi mencapai visi dan misi sekolah.
Saya merasa bahwa beberapa pemikiran KHD sudah saya terapkan di sekolah. Guru menjadi contoh serta teladan bagi peserta didik. Guru memiliki kebebasan berkreasi serta mengadakan pembelajaran yang menyenangkan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
HARAPAN DAN EKSPEKTASI
Hal yang ingin saya lihat di dalam diri saya yaitu dapat lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran.
Hal yang ingin saya lihat di murid saya yaitu mereka dapat belajar dengan senang hati dan berperan aktif selama pembelajaran.
Kegiatan yang saya harapkan yaitu diskusi aktif dengan fasilitator dan bapak ibu CGP. Materi yang saya harapkan adalah materi-materi yang kontekstual. Manfaat yang saya harapkan yaitu saya mendapat ilmu dan pengalaman baru untuk saya coba terapkan di sekolah saya.